Jakarta –
Awal tahun 2025 dibuka dengan diluncurkannya beberapa konsol handheld dari berbagai produsen. Apalagi Nintendo dikabarkan akan merilis Switch pada 2 April mendatang.
Di CES 2025, setidaknya ada tiga konsol genggam yang akan dipamerkan. Salah satunya adalah Lenovo Legion Go S yang akan menjadi konsol handheld SteamOS pertama yang tidak didukung Valve saat mulai dijual pada Mei mendatang.
Konsol ini dikatakan menjalankan SteamOS, bukan Windows 11 seperti kebanyakan konsol genggam. Mengapa? Karena Windows 11 tidak terlalu ramah perangkat genggam, hal ini sering dikeluhkan.
Lalu ada Acer yang memamerkan penerus Nitro Blaze 7 di CES 2025. Konsol tersebut adalah Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 yang menarik karena ukuran layarnya yang sangat besar yaitu 10,95 inci, jauh lebih besar dibandingkan konsol handheld lain yang memiliki layar 7 atau 8 inci.
Mungkin Nitro Blaze 11 menjadi produk handheld terbesar di pasaran dengan sistem operasi Windows 11, seperti disebutkan detikINET dari Tomsguide, Jumat (10/1/2025).
Acer juga mengambil langkah tidak biasa dengan menambahkan prosesor AMD Ryzen 7 8840HS yang sebenarnya merupakan prosesor laptop dan RAM LPDDR5X 16GB serta penyimpanan hingga 2TB.
Terakhir, MSI menghadirkan Claw 8 AI+ ke CES 2025. Hal yang menarik dari konsol ini adalah prosesor dan chip grafis yang digunakan adalah Core Ultra 7 dengan GPU Intel Arc 140V. Kombinasi ini menjanjikan kecepatan dan efisiensi dibandingkan chip AMD yang digunakan di ROG Ally, Legion Go S, dan Steam Deck.
Perlombaan untuk konsol genggam semakin memanas dengan dirilisnya Nintendo Switch 2. Memang Nintendo punya kelebihan tersendiri di bidang tersebut, salah satunya adalah seri game andalan mulai dari seri Zelda, Super Mario, Pokemon. antara lain.
Dengan spesifikasi — yang disebut — jauh lebih cepat daripada versi Switch asli, serta kompatibilitas dengan game Switch saat ini, Switch 2 seharusnya menjadi konsol yang kurang menarik.
(asj/asj)