Wamenkominfo menyoroti kontribusi ekonomi digital terhadap PDB.-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyoroti peran ekonomi digital dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Berdasarkan ramalan Wantiknas pada tahun 2023, ekonomi digital diperkirakan akan memberikan kontribusi hingga 4,66 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2024.

“Ekonomi digital diprediksi akan memberikan kontribusi hingga 4,6 persen terhadap PDB Indonesia pada tahun 2024, menurut data Wantiknas tahun 2023, ini masih kecil jika kita bandingkan kontribusi banyak negara maju seperti Amerika, Eropa, China. rata-rata, 40 – “50 persen ekonomi digital terhadap total Kontribusi produk dalam negeri,” kata Nezar dalam pidatonya pada Forum Ekonomi Digital di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi digital mendorong investasi pusat data di Jakarta

Baca juga: Aftech: Teknologi finansial merupakan pilar penting pertumbuhan ekonomi.

Meski demikian, menurutnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia masih tinggi.

Nezer menjelaskan, proyeksi pertumbuhan sebesar 4,6 persen didorong oleh empat sektor industri: e-commerce, transportasi dan makanan, perjalanan online, dan media online.

Selain itu, penerapan layanan keuangan digital seperti QRIS akan berperan dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia. Dampaknya signifikan, dengan pertumbuhan nilai pasar diperkirakan mencapai USD 760 miliar atau Rp 120 triliun pada tahun 2030, menjadikan Indonesia sebagai kekuatan dominan dalam pembayaran digital di Asia Tenggara.

Tak hanya dampak ekonomi, Nether juga menyoroti dampak sosial yang signifikan dari ekonomi digital. Kehadirannya berpotensi menciptakan 7 juta lapangan kerja lebih banyak pada tahun 2025, dan hal ini patut dicatat Menciptakan lapangan kerja Pada tahun 2045, hal ini akan menjadi isu penting bagi Indonesia.

Kemudian, ekonomi digital memberikan peluang yang menguntungkan dan inklusif bagi kelompok rentan, khususnya UMKM.

“Salah satunya terlihat dari ekonomi digital dengan memberdayakan UMKM, termasuk membuka akses pasar, mendorong inovasi dan meningkatkan kualitas produk, serta efisiensi operasional dan bisnis UMKM,” kata Nezar.

Sedangkan menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (dari Menkop UKM) pada tahun 2022, jumlah UMKM di Indonesia akan mencapai 19 juta pada tahun tersebut, yang menunjukkan adanya pertumbuhan yang signifikan pada sektor ini.

Baca juga: Pemerintah mengumpulkan pajak sebesar 22,18 triliun dari pelaku usaha ekonomi digital

Baca juga: Generasi muda diminta bersiap memanfaatkan potensi ekonomi digital.

Baca juga: Kominfo: Pada tahun 2030, potensi ekonomi digital mencapai 360 miliar dolar

Koresponden: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama