ChatGPT telah menerima keluhan dari perusahaan Austria mengenai misinformasi.-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – OpenAI menerima keluhan dari organisasi advokasi Austria NOYB karena misinformasi yang dihasilkan oleh chatbot AI miliknya, yaitu ChatGPT, dan dianggap melanggar peraturan privasi di Uni Eropa.

Pada hari Senin, sebuah laporan US News melaporkan bahwa NOYB telah berulang kali salah mengartikan hari ulang tahun seorang tokoh masyarakat yang diberitakannya.

“Jelas bahwa perusahaan (OpenAI) saat ini tidak dapat membuat chatbot seperti ChatGPT mematuhi hukum UE saat memproses data tentang individu,” kata pengacara perlindungan data NOYB, Martje de Graaf dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: ChatGPT ditingkatkan dari GPT-4 Turbo, bahkan lebih cerdas untuk pengguna berbayar.

Baca juga: Regulator privasi Italia ChatGPT melanggar perlindungan data

Organisasi tersebut menuduh OpenAI menolak permintaan mereka untuk mengoreksi atau menghapus informasi yang salah karena datanya tidak dapat diperbaiki. Selain itu, OpenAI juga dianggap tidak bisa mengungkapkan informasi terkait sumber data yang diprosesnya.

NOYB mengatakan telah menyampaikan keluhan ini kepada otoritas perlindungan data Austria dan meminta mereka untuk menyelidiki pemrosesan data OpenAI.

Organisasi tersebut juga meminta otoritas yang kompeten untuk mengambil tindakan guna memastikan integritas data pribadi yang diproses oleh model bahasa besar OpenAI.

“Jika suatu sistem tidak dapat memberikan hasil yang akurat dan jelas, maka tidak dapat digunakan untuk menghasilkan informasi tentang individu. Teknologi harus memenuhi persyaratan hukum, tidak ada jalan lain,” kata Martije.

Baca juga: OpenAI telah menunda peluncuran penyimpanan GPT khusus hingga awal tahun 2024.

Baca juga: OpenAI membuka kantor pertama di Asia

Baca juga: ChatGPT dapat digunakan tanpa akun yang sudah ada.

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama