Jakarta (Antara) – Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBBOrganisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB(UNESCO) Harap Indonesia Selenggarakan Forum Internasional tentang Etika Kecerdasan Buatan (Kecerdasan buatanAI) pada tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan Gabriela Ramos, Asisten Jenderal Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO, kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Ari Setiadi. Pertemuan Masyarakat Informasi Dunia Pada tahun 2024
Dikonfirmasi pada Kamis, siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan bahwa Menkominfo dalam pertemuan tersebut memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok teknologi digital global.
Pemerintah Indonesia mengundang UNESCO untuk bekerja sama dalam memperkuat tata kelola internet yang bertanggung jawab dan mengembangkan talenta digital di Indonesia.
Baca juga: Indonesia akan membahas pemanfaatan manajemen AI di kancah internasional.
Baca juga: Indonesia siap bergabung dalam kerja sama pengembangan AI global
Gabriela Ramos mengatakan, posisi Indonesia penting karena juga mengedepankan tata kelola dan etika AI.
UNESCO telah meluncurkan sebuah program. Metode penilaian kesiapan (RAM) di Indonesia.
RAM adalah alat penilaian untuk mendukung Negara Anggota mengembangkan AI sesuai dengan prioritas nasional.
RAM terdiri dari serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang ekosistem AI suatu negara, termasuk dimensi hukum dan peraturan, sosial dan budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta dimensi teknologi dan infrastruktur.
UNESCO menilai Indonesia terbuka terhadap pengembangan AI etis sehingga berharap Indonesia menjadi tuan rumah. Forum Internasional tentang Etika Kecerdasan Buatan Pada tahun 2025
Forum Internasional tentang Etika Kecerdasan Buatan Di tahun Tahun 2024 diadakan di Slovenia atas inisiatif UNESCO dan dihadiri oleh delegasi dari 70 negara.
Baca juga: Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika dan Duta Besar Korea Selatan membahas AI Global Forum 2024
Baca juga: Arab Saudi membuka pusat kecerdasan buatan media.
Koresponden: Livia Christiani
Diedit oleh: Mariamti
Hak Cipta © ANTARA 2024