Jakarta (Antara) – Counterpoint Research mempublikasikan analisis pasar ponsel pintar di Amerika Serikat pada tiga bulan pertama tahun 2024. Penjualan ponsel pintar di Tanah Air terus mengalami penurunan.
Pengiriman turun 8 persen year-on-year, penurunan kuartal keenam secara year-over-year (YoY) berturut-turut, menurut laporan dari GSMArena pada Jumat (10/5).
Pangsa pasar Apple tetap stabil, dengan 52 persen penjualan ditujukan ke Cupertino, sementara Samsung meningkatkan pangsa pasarnya dari 27 persen menjadi 31 persen.
Baca juga: Analis mengatakan bahwa Sony memimpin pasar sensor kamera ponsel pintar
Baca juga: Ponsel murah terbaik di Asia Tenggara
Menurut Direktur Riset Amerika Utara Jeff Fieldhack, masyarakat Amerika belum ingin mengganti ponsel mereka.
Dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023, pengiriman turun, sebagian besar disebabkan oleh banyaknya pengiriman iPhone 14 Pro dan Pro Max pada saat itu, yang tidak dapat ditandingi oleh seri 15.
Mereka juga mendapat diskon untuk instalasi Android di bawah US$300 (Rs 4,8 juta).
Konsolidasi di pasar kelas bawah dan peluncuran produk baru telah melambat karena para pembuat ponsel menghentikan penggunaan ponsel LTE secara bertahap dan mendukung model 5G di seluruh operator.
Biaya tambahan konektivitas 5G akan mempersulit OEM untuk bersaing, kata analis senior Maurice Klahne.
Counterpoint memperkirakan akan melihat tanda-tanda pemulihan pada kuartal ketiga. Saat itulah sel-sel baru merangsang permintaan dan terjadi pertumbuhan musiman yang didorong oleh liburan dan ponsel baru dengan fitur AI baru seperti perangkat iPhone 16.
Baca juga: Galaxy A13 5G menjadi ponsel Samsung 5G termurah di Amerika Serikat.
Baca juga: FedEx menolak mengirimkan ponsel Huawei ke AS.
Baca juga: Android masih unggul di AS namun akan diambil alih oleh iOS.
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024