Langkah pemerintah untuk menjaga hubungan yang terkena dampak letusan Gunung Ruang-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan sejumlah tindakan terhadap korban letusan Gunung Ruang di Provinsi Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

Mulai dari pemantauan intensif oleh Pusat Pemantauan Telekomunikasi (PMT) Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kondisi di lapangan.

“Dengan adanya PMT, Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat mengidentifikasi terlebih dahulu gangguan layanan telekomunikasi dan menciptakan koordinasi yang cepat dengan operator seluler. Tujuannya untuk menjamin keberadaan BTS (komunikasi dan pertukaran data).Stasiun pemancar pangkalanWayan Tony Suprianto, Direktur Jenderal Pengawasan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan kepada Antara, Jumat, “para korban dapat segera diperbaiki agar layanan telekomunikasi dapat beroperasi normal.”

Baca juga: Penutupan Bandara Samrat diperpanjang hingga Sabtu sore

Pada Selasa (30/4) pascaerupsi Gunung Ruang pukul 01.15 Wita, Kementerian Komunikasi dan Informatika langsung berkoordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi yang layanannya terdampak bencana alam tersebut melalui PMT.

Hingga Selasa (30/4) pukul 11.58 WIB, 7 tower BTS atau hasil pantauan mencakup 5,64 persen dari total BTS di Provinsi Kepulauan Citaro rusak dan tidak dapat beroperasi.

BTS yang terkena dampak terletak di dekat letusan Gunung Ruang di Pulau Tagulandang. Rinciannya sebagai berikut: Satu BTS di Desa Kisihang, Kecamatan Tagulandang Selatan; BTS di Kecamatan Tagulandang Utara; dan lima BTS masing-masing berlokasi di Desa Hasi, Desa Barangka Pehe, Desa Balehumara, Desa Pahima, dan Desa Lesah, semuanya berada di Kecamatan Tagulandang.

Baca juga: Pemerintah menyiapkan 301 rumah darurat bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang.

Usai penyampaian laporan, dalam waktu kurang dari 1×24 jam, operator seluler memperbaiki BTS yang rusak. Sisa BTS lainnya dalam kondisi rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi, serta masih ditangani karena berada di lokasi rawan.

“Saat ini tersisa dua BTS yang masih berstatus. Turun “Termasuk Desa Barangka Pehe dan Desa Balehumara di Kecamatan Tagulandang yang menyumbang 10,5 persen dari total BTS di kabupaten tersebut,” kata Wayan.

Namun saat ini penyedia telekomunikasi memberikan prioritas pada penguatan penyediaan layanan telekomunikasi di wilayah pengungsian guna memudahkan komunikasi dengan pihak eksternal.

Baca juga: Presiden Jokowi memimpin rapat pembahasan relokasi korban ledakan di Gunung Ruang

Tak hanya itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Discominfo) Kabupaten Kepulauan Citaro dan lembaga lain seperti PLN untuk memulihkan layanan telekomunikasi.

“Penguatan infrastruktur telekomunikasi di wilayah rawan bencana alam memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, terutama untuk mempercepat pemulihan infrastruktur. Oleh karena itu, koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait PLN merupakan langkah penting,” kata Wynne.

Baca juga: Presiden meminta agar pengungsi akibat letusan Gunung Ruang tidak terhenti.

Baca juga: KRI Kakap-811 mengevakuasi 488 warga terdampak erupsi Gunung Rang.

Koresponden: Livia Christiani
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama