Menteri Komunikasi dan Informatika melakukan pertemuan dengan Sekjen ITU untuk membahas rencana pengembangan satelit Leo.-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi bertemu dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union Doreen Bogdan Martin di Jenewa, Swiss untuk membahas rencana Indonesia mengembangkan satelit Low Orbit (LEO).

Berdasarkan siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis, jika rencana tersebut terlaksana, pemerintah Indonesia harus mendaftarkan penggunaan slot orbit (file) satelit NGSO di orbit ekuator.

Budi Ari menegaskan, rencana ini dipertimbangkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna satelit LEO, tetapi juga menjadi pengembang yang berdaya saing di tingkat internasional.

Baca juga: Menteri Budi Arie mengajak DCO untuk mendorong ekonomi digital di negara-negara berkembang

Baca juga: Menkominfo Tekankan Komitmen Peningkatan Ekonomi Digital Indonesia

Untuk itu, Menkominfo telah membahas kemungkinan kerja sama dengan ITU untuk mewujudkan rencana tersebut.

Doreen memberikan sambutan hangat dan mengatakan bahwa Indonesia dapat melakukan lebih banyak pendaftaran berdasarkan prosedur yang berlaku saat ini. Ia juga terbuka terhadap kerja sama kedua pihak.

Beberapa bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan adalah peningkatan kapasitas (Peningkatan kapasitas), penggunaan berbagai platform konkrit dan dukungan para ahli.

Budi Ari menyampaikan apresiasi yang besar atas kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan ITU. Pada saat yang sama, Sekretaris Jenderal ITU menyambut hangat kerja sama yang telah dimulai dan kerja sama di masa depan.

Dalam pertemuan tersebut, Budi Ari, Wakil Tetap Republik Indonesia di Kantor PBB di Jenewa, Organisasi Perdagangan Dunia dan organisasi internasional lainnya, Febrian A.

Baca juga: BAKTI sedang mempertimbangkan untuk menggunakan satelit GEO atau LEO untuk SATRIA-2.

Baca juga: Satelit nano pertama yang diciptakan masyarakat Indonesia mengorbit di Leo.

Koresponden: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama