Pelatihan dari Microsoft berguna untuk menggunakan AI secara produktif.-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – Pengamat komunikasi digital Universitas Indonesia Firman Kurniawan menilai pelatihan dari Microsoft penting bagi sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) secara efektif.

“Investasinya harus diarahkan ke situ. Dan kalau bicara pengembangan sumber daya manusia, yang penting masukin dulu ke AI, artinya mereka bisa mengadopsi AI secara produktif. Jadi mereka bisa kreatif, bisa menghasilkan produktivitas dengan AI. produktif,” ujarnya. Saat Firman bertemu Antara, Rabu.

Menurut Firman, investasi tersebut tidak hanya untuk membangun infrastruktur teknologi, tetapi juga untuk mengembangkan sumber daya manusia agar mampu bersaing di era digitalisasi.

Firman menjelaskan, pelatihan AI yang diberikan Microsoft sangat penting untuk membimbing tenaga kerja Indonesia agar dapat mengadopsi dan menggunakan AI dengan baik.

Baca juga: Microsoft memberikan pelatihan AI kepada 840 ribu orang di Indonesia

Baca juga: Program Kartu Prakerja bekerjasama dengan Microsoft mengadakan pelatihan di bidang AI.

Selain itu, pelatihan ini merupakan langkah untuk melindungi sumber daya manusia Indonesia dari ancaman AI yang mungkin akan menggantikan pekerjaan mereka di masa depan.

Tampaknya Microsoft lebih memposisikan Indonesia sebagai mitra, mempersiapkan tenaga kerja dan masyarakat Indonesia untuk menerapkan kecerdasan buatan. Jadi mereka diinstruksikan menjadi produsen, bukan hanya pengguna. Itu akan menjadi transfer ilmu yang lebih baik, ujarnya.

Perusahaan juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan talenta digital di Indonesia. Salah satunya adalah ketimpangan literasi digital, meskipun kemajuan teknologi terus maju namun kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi tersebut belum merata.

Oleh karena itu, Firman menilai pelatihan dari Microsoft ini sangat mendesak untuk lebih meningkatkan pengembangan talenta digital di Indonesia.

Selain itu, menurut Laporan Kearney tahun 2023, PDB Indonesia diperkirakan akan mencapai $5.000 triliun pada tahun 2030.

Oleh karena itu, untuk mencapai pertumbuhan sebesar Rp 5.000 triliun pada tahun 2030, jumlah masyarakat yang perlu memahami digital dan juga AI harus terdistribusi dengan baik. Dari 270 juta penduduk Indonesia, sekitar 130 juta harus siap secara digital, ”dia dikatakan.

Sebelumnya, Microsoft mengumumkan akan memberikan pelatihan kecerdasan buatan (AI) kepada 840 ribu orang di Indonesia.

“Saya sangat-sangat senang mengumumkan bahwa pada tahun 2025, Microsoft akan melatih 2,5 juta orang di kawasan ASEAN. Tentu saja, kami berjumlah 840 ribu orang di Indonesia saja. Saya sangat antusias dengan inisiatif pelatihan ini,” kata CEO Microsoft Satya. Nadella di Jakarta Convention Center ( JCC) berbicara pada acara Microsoft Build: AI Day yang diselenggarakan pada Selasa (30/4).

Program pelatihan AI untuk 840.000 orang di Indonesia merupakan bagian dari misi teknologi global untuk melatih 2,5 juta orang di negara anggota ASEAN pada tahun 2025.

Pelatihan ini akan diselenggarakan melalui kemitraan dengan pemerintah, organisasi nirlaba, perusahaan dan komunitas di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Program ini mencakup pelatihan keterampilan AI untuk siswa sekolah menengah kejuruan melalui AI TEACH untuk Indonesia dan peluang pengembangan lapangan kerja bagi perempuan melalui Ready4AI&Safety.

Meningkatnya pengetahuan tentang AI diharapkan dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Indonesia.

Baca juga: Microsoft: Komunitas pengembang RI memegang peranan penting di dunia

Baca juga: Microsoft telah menginvestasikan Rp 27,6 triliun di Cloud dan AI Indonesia

Baca juga: Presiden Jokowi mendukung investasi Microsoft di Indonesia

Koresponden: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama