Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan strategi keamanan siber menjadi salah satu kunci penting dalam Visi Indonesia Digital (VID) 2045.
VID merupakan acuan konseptual, arah kebijakan, dan amanah strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mempercepat transformasi digital nasional.
“VID 2045 harus dilakukan untuk mencapai Digital Indonesia 2045. Dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mensukseskan agenda transformasi digital Indonesia,” ujarnya saat menjadi keynote pada Fortinet Accelerator Asia 2024 di Fairmont. Jakarta Pusat, Kamis.
Visi Indonesia Digital 2045 merupakan upaya untuk mengeluarkan Indonesia dari jebakan negara berpendapatan menengah. Menurut Nezar, salah satu hal yang menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah terkait peningkatan budaya keamanan siber.
“Dengan meningkatkan budaya keamanan siber semua pihak, Indonesia dapat menghadirkan ekosistem digital yang lebih tepercaya dan efisien.” “Contoh baik yang telah dilakukan di Singapura adalah sistem pertahanan digital yang menjadikan keamanan siber sebagai tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat di Singapura,” ujarnya.
Baca juga: Penggunaan teknologi telekomunikasi mempercepat transformasi digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika menjelaskan bahwa pendekatan nasional Singapura mendorong setiap warga negara untuk mengambil tanggung jawab dalam menerapkan praktik keamanan siber yang baik dan waspada terhadap berita palsu. Fiksi dan informasi yang salah.
Hal ini termasuk mempertimbangkan dampak tindakan pribadi terhadap masyarakat di ruang digital. Oleh karena itu, Nether mendorong setiap individu untuk proaktif dalam upaya keamanan siber sesuai kemampuan terbaiknya.
“Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan siber yang aman dan mendorong literasi digital,” tegasnya.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika mendorong para pelaku industri untuk meningkatkan keamanan siber dan mengedukasi konsumen tentang keamanan siber.
Sementara itu, para akademisi terus terlibat dalam penelitian dan pengembangan terkait masalah keamanan siber. Selain itu, masyarakat harus meningkatkan kesadaran dan praktik keamanan pribadi.
Dalam kesempatan itu, Nezar memuji inisiatif Fortinet, Accelerate Asia 2024. Acara ini diharapkan dapat mendorong inisiatif serupa dan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan di bidang keamanan siber.
“Melalui kerja sama ini, saya yakin kita akan mampu memberikan ruang digital yang lebih aman dan terpercaya bagi seluruh pengguna. Sehingga kita bisa mewujudkan Indonesia yang terhubung: lebih digital, lebih maju,” ujarnya.
Baca juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan peta jalan spektrum di Indonesia.
Baca juga: TWIMBIT Golden Indonesia 2045 menjelaskan strategi untuk mewujudkan tujuan visi.
Baca juga: Menkominfo menekankan pentingnya mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Koresponden: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © ANTARA 2024