AGI dan Goethe-Institut menyelenggarakan festival permainan berdampak sosial-Dicemotion.com

Dicemotion.com-

Jakarta (Antara) – Asosiasi Game Indonesia (AGI) akan berkolaborasi dengan Goethe-Institut Indonesien untuk menyelenggarakan festival. permainan Sebuah terobosan di Goethe-Institut Jakarta yang menyoroti potensi tersebut permainan Dengan menyampaikan pesan sosial dan menjadi sumber hiburan.

Festival ini mengusung tema “Games for Social Impact” yang bekerja sama dengan Indonesian Women in Games dan Lazy Monday.

Kami mengadakan festival mini di mana orang bisa bermain. permainan Dengan pesan moral dan dampak sosial yang baik, juga terdapat workshop misalnya untuk mempelajari proses produksi permainanSemacam jembatan bagi yang tidak suka bermain permainanTapi saya juga ingin bekerja di industri,” kata Deputi Pengembangan Talenta AGI Ibnu Raziq kepada ANTARA di sela-sela acara, Sabtu.

Pengunjung Gamechanger 2024 Games Festival di Goethe-Institut Jakarta, menjajal beragam permainan lokal pada Sabtu (29/6/2024). (Antara/Pamela Sakina)

Seiring berjalannya waktu, permainan Pada awalnya video yang dibuat hanya untuk hiburan dan mengisi waktu luang kini sudah berkembang luas. Banyak permainan dengan pesan positif yang dapat mendorong perubahan sosial, mulai dari meningkatkan kesehatan mental hingga meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim.

Di beberapa belahan dunia, permainan Ini mulai digunakan sebagai alat untuk memberikan pengaruh sosial. Menurut Ibnu, hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya “game changer”.

permainan Ibnu menambahkan, “Saat ini tidak hanya sekedar hiburan saja, banyak sekali manfaatnya, bahkan memberikan dampak positif bagi lingkungan sosial.”

Pengunjung dapat mencoba memainkan permainan dampak sosial pilihan, berpartisipasi dalam diskusi dan lokakarya dengan pakar pembangunan. permainanJuga bermain set Permainan papan, realitas virtual (VR), hingga konsol.

Delapan permainan buatan lokal yang berdampak sosial dan dapat dimainkan oleh pengunjung adalah “Tempat bagi Yang Tak Terbunuh” (Toge Productions dan Mojiken), “Pamali” (Kisah Sejarah), “Samudra” (Seni Kayalan), “Matahari Menyinari Kita”. (Eternal Dreams dan Niji Games), “Hello Goodboy” (Rolling Glory), “Related Agency” (Melon Cat dan Niji Games), “Days of My Life” (Redmantine Studios) dan “Taxa: The Reading Trap in the Middle of Informasi Buruk.” (EngageMedia).

Pengunjung festival game Gamechanger 2024 di Goethe-Institut Jakarta mencoba permainan virtual reality (VR) pada Sabtu (29/6/2024). (Antara/Pamela Sakina)

Ada tiga ceramah dan satu lokakarya yang tersedia di festival ini. Talkshow pertama mengangkat tema “More Than a Game” dengan mengundang pembicara dari developer. permainanMembahas mengapa Anda memilih untuk mengangkat tema sosial permainan Mereka melakukannya.

Selain itu, panel bertajuk “Wanita yang Mendorong Industri Game” menampilkan pembicara dengan pengalaman bertahun-tahun dalam bidang pengembangan. permainan Untuk membahas peran dan tantangan perempuan dalam industri permainan Indonesia dan menginspirasi perempuan yang ingin berkarir sebagai developer permainan.

Sementara itu, diskusi panel terakhir bertemakan “Playing the Climate Crisis” dan membahas bagaimana caranya. permainan Video tersebut mengangkat isu krisis iklim sebagai tema utamanya.

Workshop tersebut membahas proses akhir penciptaan sebuah ide. permainan. Workshop ini dipandu oleh Dimas Novan, Game Director “A Space for the Unbound”, yang dinominasikan untuk “Games with Impact” di Game Awards 2023.

Melalui lokakarya dan diskusi, Gamechanger Festival bertujuan untuk menginspirasi calon pengembang. permainan Keterampilan Indonesia yang relevan dalam membangun masyarakat permainan Ini melibatkan individu yang berbagi minat mereka permainan.

“Festival ini ingin menyatukan masyarakat Pemain dan pengembang permainan Untuk berbagi kecintaan mereka terhadap permainan dari berbagai latar belakang dan membangun jaringan satu sama lain,” kata Stephan Dreyer, Direktur Regional Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru.

Baca juga: WCG 2024 siap berlangsung dengan puncak acara di Jakarta.

Baca juga: Kementerian Perdagangan: Masyarakat Indonesia menghabiskan $2 miliar untuk bermain game setiap tahunnya.

Baca juga: Pokemon Festival Jakarta sukses menarik 1,6 juta pengunjung

Baca juga: Atari, Sega dan Game Boy hilang dari festival tahun 90an.

Koresponden: Pamela Sakina
Editor : Natisha Andarninias
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama