Jakarta (Antara) – Perusahaan teknologi Amerika, Apple dikabarkan masuk dalam daftar produk usang dan kuno, yakni iPhone 5S dan iPod Talk 6.
Daftar produk usang dan kuno menunjukkan bahwa Apple telah berhenti mendistribusikan dan menjual produk tersebut, seperti dilansir laman Gizmochina pada Sabtu 1/6.
Apple akan menyebutnya iPhone 5s Kedaluwarsa Atau sudah ketinggalan zaman karena berhenti menjual ponsel selama lebih dari tujuh tahun. Saat peluncurannya, iPhone 5s memperkenalkan beberapa fitur futuristik, termasuk sensor pemindai sidik jari Touch ID, menjadikannya ponsel Apple pertama dengan otentikasi biometrik.
Baca juga: Apple disebut-sebut akan meningkatkan kemampuan Siren menggunakan AI.
IPhone 5s adalah ponsel pertama Apple yang memiliki fitur SoC Apple 64-bit. Keripik Saat itu adalah Bionic A7, yang juga ditemukan di iPad Mini 3, iPad Air asli, dan iPad Mini Retina. Sejak itu, Apple berkembang pesat Keripik SoC telah berkembang pada tahun 2024. Keripik apel M4.
Untuk produk dalam kategori Obsolete, Apple tidak lagi menyediakan layanan perbaikan atau aksesoris karena produk tersebut telah dihentikan sepenuhnya.
Berikutnya pada kategori kuno Atau Klasik, milik Apple Ini termasuk iPod Touch 6 yang dirilis pada tahun 2015. Kategori Vintage berisi perangkat yang sudah lebih dari lima tahun tidak dirilis oleh Apple.
IPod Touch 6 dirilis untuk meniru desain iPhone 6, meskipun perangkat ini terutama dirancang sebagai pemutar musik portabel, menawarkan fungsionalitas yang lebih mirip ponsel. Saat diluncurkan, iPod Touch 6 lebih bertenaga dibandingkan iPhone 5s karena menggunakan chip A8 Bionic.
Untuk produk lama, meski sudah tidak didistribusikan lagi, Anda tetap bisa mendapatkan dukungan servis dan suku cadang. Namun karena produksinya terbatas, ketersediaan suku cadang tidak dapat dijamin.
Baca juga: Apple diam-diam bertemu dengan TSMC untuk membahas produksi chip 2nm
Baca juga: Galaxy Z Fold6 dan Flip6 diperkirakan hanya menggunakan chip Snapdragon
Baca juga: Oppo Find N3 merilis edisi Liga Champions
Penerjemah: Livia Christiani
Editor : Natisha Andarninias
Hak Cipta © ANTARA 2024