Jakarta –
Microsoft kini sangat yakin akan berhasil melakukan transisi ke chip ARM dan mengatasi dominasi Apple Silicon. Pada acara Surface dan Windows AI yang diadakan di Redmond, Amerika Serikat – kantor pusat Microsoft.
Perangkat untuk mengalahkan Apple Silicon ini diberi nama Copilot Plus PC, yang dari namanya saja sudah menunjukkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menjadi fitur utamanya, termasuk 40 model AI yang dibangun ke dalam sistem operasi, serta model GPT-4o yang dilengkapi dengan Asisten kopilot AI, yang terbaru dari OpenAI.
Microsoft tak segan-segan membandingkan langsung laptop terbaru kategori Copilot Plus PC dengan MacBook Air berchip M3. Dalam acara tersebut, salah satu eksekutif Microsoft, Yusuf Mehdi mengatakan, performa laptop barunya lebih cepat 58 persen dibandingkan MacBook Air M3.
Saya tidak yakin apakah semua PC CoPilot Plus memiliki performa seperti ini, atau hanya laptop dengan chip ARM terbaru dari Qualcomm. Namun yang jelas mereka memperkirakan 50 juta laptop PC Copilot Plus baru akan terjual pada tahun 2025.
Lalu apa keunggulan yang ditawarkan Microsoft dengan laptop PC Copilot Plus ini — dengan chip Qualcomm?
Pertunjukan
Copilot Plus PC diprediksi akan menjadi sistem yang hemat daya dan berperforma cepat yang akan menjadi basis laptop berbasis AI di masa depan.
“Anda akan melihat PC tercepat yang pernah ada. Faktanya, PC ini mengalahkan semua perangkat, termasuk MacBook Air dengan prosesor M3, sebesar 50% dalam performa berkelanjutan,” kata Mehdi.
Apple pada tahun 2010 Setelah merilis M1 pada tahun 2020, bisa dibilang Microsoft mengalami kemunduran dalam hal performa dan efisiensi baterai untuk laptop. Selain itu, upaya Microsoft untuk bermigrasi dari x86 ke ARM pada saat itu tidak pernah berhasil.
Sekadar informasi, transisi ke ARM telah berlangsung sejak 2012 saat Surface RT dirilis. Performanya buruk, dan hampir tidak ada aplikasi yang kompatibel dengan platform tersebut. Kemudian pada tahun 2019 mereka merilis Surface Pro X yang sedikit lebih baik karena peningkatan emulasi perangkat lunak. Namun kalah bersaing dengan M1 yang dirilis beberapa bulan kemudian.
“Ini adalah sesuatu yang belum pernah kita lakukan selama dua dekade, kita belum pernah mempelajari alat yang bisa menghasilkan kinerja tinggi,” jelasnya.
Apa kompatibilitas aplikasinya? Ada di halaman berikutnya>>>>