Jakarta –
MediaTek memamerkan prestasinya di Indonesia pada MediaTek Indonesia Media Gathering 2024 yang mendominasi pasar prosesor smartphone di Indonesia.
Salah satu pencapaian tersebut adalah dominasi mereka terhadap pasar prosesor pintar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 64% pada Q1 2024. Mediatek yakin hal ini bisa terwujud melalui kemitraan lokal yang kuat.
“Pencapaian ini mencerminkan teknologi inovatif MediaTek serta komitmen mereka terhadap kemitraan lokal yang kuat. Selain itu, peningkatan penetrasi seluler 5G di negara ini diharapkan dapat memberikan dorongan pertumbuhan lebih lanjut,” kata VP Corporate Marketing MediaTek Finbarr Moynihan. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (27/6/2024).
Selain Indonesia, MediaTek juga mengungkapkan bahwa mereka telah menjadi pemasok chipset seluler nomor satu dunia tepat selama empat tahun, terhitung sejak Q3 2020. Mereka juga menegaskan bahwa kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu dari tiga pasar yang total alamatnya mereka miliki. Pangsa pasar (TAM) 50% pada ponsel pintar tahun lalu.
Angka-angka ini semakin menunjukkan bahwa MediaTek memiliki posisi unik untuk memenuhi kebutuhan pengguna teknologi modern, khususnya di kawasan Asia Tenggara, dengan kualitas tingkat tinggi yang disediakan oleh MediaTek.
Klaim MediaTek tersebut berdasarkan laporan Canalys mengenai pasar ponsel pada Q4 2023 yang menyebut MediaTek sebagai pembuat chip ponsel terpopuler pada periode tersebut.
Selama Q4 2023, terdapat 117 juta perangkat yang menggunakan chip prosesor buatan MediaTek, naik 21 persen dari Q4 2022.
Pertumbuhan chip MediaTek yang banyak digunakan lebih tinggi dibandingkan Apple dan Qualcomm yang hanya tumbuh 7% dan 1% dibandingkan Q4 2022.
(asj/rns)