Program MSIB yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


JAKARTA (Antara) – Program Studi Mandiri dan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MSIB) yang dilaksanakan selama lima bulan oleh Yayasan Perthamina telah memberikan banyak pengalaman bagi mahasiswa dalam mempelajari materi akademik secara nyata, kata mahasiswa psikologi Universitas Pajajajaran Puan Lakmi.

Berkat studi lapangan ini, saya memahami bagaimana mendekatkan diri dengan masyarakat setempat untuk mengetahui keprihatinan dan potensi mereka yang dapat digunakan untuk mengembangkan kapasitas dan meningkatkan perekonomian mereka, kata Pun Lakmi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin ( 1). /7).

Puan merasa pengalaman kerja lapangan selama tiga minggu di Hutan Pertamina UGM di Desa Pitu, Ngawi, Jawa Timur, merupakan laboratorium yang memberinya banyak ilmu.

Pendekatan yang dipelajari. iklim, masyarakat, Dan Keanekaragaman hayati (CCB) Program solusi berbasis alam di kawasan hutan Pertamina-UGM dengan skema penanaman agroforestri yang dilakukan oleh Yayasan Pertamina dan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM).

Baca juga: Mahasiswa FIP UNG mengikuti program magang internasional bersertifikat

Pengalaman penting lainnya yang disampaikannya adalah Sapta Harmoni, kelompok pemberdayaan UMKM perempuan di Desa Pitu, bertemu dengan perempuan yang menggunakan daun batik, daun pepaya, bunga adenium untuk menghasilkan produk seperti pewarna alami pada kain dan pakaian unik.

“Saya juga belajar mengolah minyak kayu putih untuk bahan aromaterapi, beras jagung, dan produk seni, serta ikut mempromosikan produk unggulan tersebut di Lapangan Negawi serta mengumpulkan informasi mengenai tumbuhan dan hewan untuk perlindungan dan peternakan rusa,” ujarnya.

Selain Puan, mahasiswa lain yang mengikuti program tersebut adalah Dila Fauza Rahmawati, mahasiswa Komunikasi dan Media Digital Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pengalaman Dilla yang luas di bidang media komunikasi meliputi liputan acara langsung di lapangan, mengelola dan membuat konten media sosial, membangun hubungan dengan konsumen dan Pemimpin opini kunci demikian juga Pemasaran digital.

Berbeda dengan Gifranza dari Universitas Lancang Kuning dan Veronica Jesse Manik dari Universitas Negeri Semarang, dua mahasiswa arsitektur yang ditugaskan tugas pengelolaan properti.

“MSIB memperkenalkan HSSE dalam konstruksi serta ikut serta dalam perancangan dan pemeliharaan gedung-gedung di kawasan Pertamina Cimprug seperti Kantor Yayasan Pertamina, Arena Olahraga Universitas Pertamina dan kolam renang Pertamina Millennium Aquatic Center,” kata Gifranza.

Direktur Utama Pertamina Foundation Agus Mashud S. Angari berharap program MSIB di Pertamina Foundation memberikan kesempatan kepada mereka untuk berprestasi dan bersaing di dunia kerja.

“Kami berharap ilmu dan pengalaman yang kami berikan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan dan pekerjaan masa depan serta berprestasi, sehingga dapat membuka jalan yang cerah dan bermakna bagi masa depan serta bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.

Baca juga: Skrining Internasional Pertamina membuka peluang magang bagi mahasiswa Unsri

Baca juga: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan 276 mitra telah berkolaborasi untuk program MSIB.

Baca juga: Di IKN Nusantara, empat mahasiswa Unismueh Makassar telah lulus program praktik

Koresponden: Hreloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama