Laptop bisnis terbaru Asus sudah mencapai TKDN 40%.-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Battam

asus Prestasi penting kembali ia torehkan di Indonesia. Untuk pertama kalinya, merek PC asal Taiwan ini berhasil mencapai nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Manfaat Produk (BMP) untuk salah satu laptopnya dengan total lebih dari 40 persen.

Laptop yang dimaksud adalah Asus ExpertBook B1 B1402CBA_ID dan ExpertBook B1 BG1408 CVA. Kedua laptop ini menyasar para profesional bisnis dan memiliki spesifikasi serta perlindungan kelas atas.

Head of PR Asus Indonesia, Mohamed Firman mengatakan, laptop ini merupakan respon Asus terhadap peraturan pemerintah. Firman menambahkan, setelah laptop Asus mencapai nilai TKDN dan BMP yang dipersyaratkan, produk tersebut dapat mengikuti lelang pengadaan pemerintah.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

“Kami berhasil meningkatkan TKDN dan BMP kami lebih dari 40% sesuai peraturan pemerintah tentang TKDN,” ujarnya saat berkunjung ke pabrik perakitan Asus di Batam.

“Asus sangat mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah dan tentunya ke depan sesuai regulasi TKDN terkait akan terus mengikuti perkembangan. Jadi kalau sesuai rencana pemerintah pada 2025-2026 seharusnya levelnya meningkat. konten dalam negeri, kami akan siap,” lanjutnya.

Produk laptop asus Rakitannya sendiri dilakukan di pabrik PT Sat Nusapersada yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. PT Sat Nusapersada dipercaya oleh berbagai supplier ponsel dan laptop internasional untuk merakit produknya di Indonesia untuk mencapai harga TKDN yang diinginkan.

Proses perakitan laptop Asus di Batam.Proses perakitan laptop Asus di Batam Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

“ASUS bekerja sama dengan mitra perakitan lokal untuk meningkatkan kualitas dan persentase suku cadang lokal yang digunakan pada laptop ExpertBook terbaru ini,” ujar Jimmy Lin, direktur regional Asus Asia Tenggara.

“Dari bahan hingga software banyak dikembangkan oleh para ahli dari Indonesia,” imbuhnya.

Prestasi terbaru Asus ini disambut hangat oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Priyadi Adi Nugroho, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, mengatakan saat ini laptop merupakan barang elektronik yang masih dikuasai impor dan menjadi salah satu penyumbang defisit perdagangan industri elektronik.

Padahal kebutuhan laptop di Indonesia sangat tinggi hingga mencapai 4 juta unit per tahun dan akan terus meningkat seiring kemajuan digitalisasi. Ia juga berharap lebih banyak variasi dan volume Laptop Apa yang bisa diproduksi di Indonesia bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

“Data kami, industri laptop dalam negeri memiliki kapasitas produksi 11,4 juta unit per tahun untuk berbagai jenis laptop,” kata Priyadi.

Sedangkan pada tahun 2024 nilai TKDN mencapai antara 24,85 hingga 30,75 dan kita harapkan akan meningkat seiring dengan kemampuan pendalaman struktur industri, ujarnya.

(vmp/afr)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama