Jakarta –
Selain merilis AirPods 4 dan AirPods 4 dengan Active Noise Cancelling (ANC), Apple juga merilis pembaruan software untuk AirPods Pro 2.
Pada pembaruan kali ini, AirPods Pro 2 mendapatkan fitur yang dapat menjadikan TWS sebagai alat bantu dengar “tingkat klinis” bagi pengguna dengan gangguan pendengaran ringan hingga sedang.
Menurut Apple, fitur tersebut masih menunggu persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA), BPOM Amerika Serikat. Namun mereka yakin izin tersebut akan tersedia dalam waktu dekat, dengan persetujuan berbagai pihak.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Saat diaktifkan, fitur alat bantu dengar ini langsung meningkatkan frekuensi tertentu. Misalnya suara percakapan atau suara lainnya, tergantung hasil tes pendengaran pengguna.
Pengujian dilakukan dengan AirPods Pro 2 yang dipasangkan dengan iPhone atau iPad menggunakan iOS dan iPadOS 18, detikINET dikutip dari The Verge, Selasa (10/9/2024).
Dalam pengujian ini, pengguna diminta untuk mendengarkan suara yang diputar di AirPods Pro 2 dan instruksi di layar perangkat, yaitu apakah mereka dapat mendengar suara tersebut.
Tes ini memakan waktu kurang dari lima menit, dan hasilnya ditampilkan di iPhone atau iPad, lengkap dengan audiogram dan tingkat gangguan pendengaran di masing-masing telinga.
Setelah itu, iPhone atau iPad membuat profil suara berdasarkan hasil pengujian. Profil ini otomatis diterapkan jika pengguna menggunakan AirPods Pro 2 untuk mendengarkan lagu, podcast, panggilan telepon, dan lainnya.
Terakhir, Apple juga menambahkan fitur mendengarkan pasif yang bekerja dengan secara otomatis mengurangi tingkat suara di tempat-tempat seperti konser musik dan lainnya.
Apple selalu mengaktifkan fitur ini karena menurut mereka satu dari tiga orang terpapar pada lingkungan bising yang membahayakan pendengaran manusia.
Rangkaian fitur baru ini akan diluncurkan sebagai pembaruan gratis untuk pengguna di 100 negara di masa mendatang.
“Melindungi dan menjaga pendengaran kita akan meningkatkan kualitas hidup dalam jangka pendek dan panjang,” kata Rick Nettzel, profesor kesehatan masyarakat di Universitas Michigan dan peneliti studi pendengaran Apple.
“Saya sangat tidak sabar menunggu Apple merilis fitur penting ini untuk menunjang kesehatan pendengaran penggunanya. Fitur ini akan membantu pengguna melindungi telinga dari polusi suara,” kata Rick dalam keterangan resmi Apple.
(asj/asj)