Jakarta –
Demonstrasi digelar di puluhan kota di AS dan negara lain saat seri iPhone 16 dirilis. Aksi massa tersebut bersuara untuk Merdekakan Palestina dan Republik Demokratik Kongo di depan Apple Store.
Para pengunjuk rasa ini berasal dari sejumlah karyawan Apple saat ini dan mantan. Mereka menuding Apple terlibat dalam krisis kemanusiaan di kedua negara tersebut.
Apple Insider melaporkan pada Minggu (22/9/2024) bahwa seorang pengunjuk rasa bernama “Lucy” mengatakan mereka memprotes keterlibatan Apple dalam genosida yang sedang berlangsung di Kongo dan Palestina.
Apple dikatakan mendapatkan kandungan emas dan mineral 3T — tantalum, timah, dan tungsten — dari wilayah Kongo, yang digunakan perusahaan tersebut untuk membuat iPhone.
Meskipun Apple mengakhiri beberapa hubungan dengan pabrik pengolahan dan kilang di Kongo pada tahun 2019, Apple dilaporkan memperoleh bahan mentah dan bahan jadi dari pemasok lain.
Sementara itu, Apple pernah terlibat dalam genosida di Palestina pada tahun 2010. Hal ini terkait dengan kepemilikan pusat penelitian dan pengembangan terbesar kedua di Israel yang beroperasi sejak 2015.
Sebelumnya, sekitar 300 karyawan Apple mengirimkan surat protes kepada perusahaan pada April 2024 menuntut Apple mengambil tindakan nyata atas apa yang terjadi di Palestina.
Pengunjuk rasa lainnya, yang hanya dikenal sebagai “Soraya”, mengatakan pada bulan April 2024 bahwa Apple tetap bungkam mengenai perang di Gaza meskipun ada tekanan dari beberapa karyawannya.
Soraya mengatakan pada bulan Oktober 2023 bahwa CEO Tim Cook mengatakan “hati mereka tertuju kepada para korban”, namun belum ada komentar lebih lanjut sejak saat itu.
Pada bulan April 2024, sebuah Apple Store di wilayah Chicago dilaporkan memecat seorang karyawannya karena mengenakan keffiyeh, pakaian tradisional Palestina. Hal ini menyebabkan protes di depan Lincoln Park Apple Store di Chicago, yang diselenggarakan oleh kelompok yang menamakan dirinya Apples4Ceasefire.
Para pengunjuk rasa di luar Apple Store yang meluncurkan iPhone 16 menyerukan pembeli untuk meninggalkan produk Apple dan berhenti berlangganan layanan seperti iCloud+ dan Apple Music.
(Agustus/April)