Samsung merilis ponsel yang aman, tapi...-Dicemotion.com

Dicemotion.com-



Jakarta

Pada tahun tersebut Pada tahun 2020, Samsung bermitra dengan operator seluler Korea Selatan SK Telecom untuk menciptakan Galaxy A Quantum, yang menjanjikan perlindungan lebih besar berkat sistem operasi chip Quantum-nya.

Galaxy A Quantum merupakan upgrade dari Galaxy A71 5G, namun dengan chip Quantum. Kini, Samsung dan SK Telecom telah merilis penerusnya yang diberi nama Galaxy Quantum 5.

Chip kuantum ini disebut sangat aman karena berfungsi sebagai penghasil angka acak untuk melindungi perangkat. Chip kuantum kriptografi dikembangkan oleh ID Quantique.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Chip ini menggunakan teknologi kuantum untuk menghasilkan angka acak yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data biometrik, yang kemudian digunakan untuk membuka kunci ponsel dan memverifikasi identitas pengguna.

Jadi, chip ini berfungsi ketika pengguna menggunakan pemindai sidik jari atau teknologi pengenalan wajah. Selain itu, data biometrik juga digunakan untuk memverifikasi kata sandi.

Sebuah ponsel dapat diretas menggunakan chip khusus menggunakan berbagai teknik yang banyak digunakan, seperti menggunakan generator nomor di ponsel lain.

Hasilnya, penggunaan aplikasi perbankan online atau pembayaran online bisa lebih aman, detikINET dikutip dari Phone Arena, Senin (2/9/2024).

Chip kuantum yang digunakan disebut Quantum Random Number Generator (QRNG) S2Q000. Chip inilah yang membedakan Galaxy Quantum 5 dengan Galaxy A55. Pasalnya spesifikasi keduanya sama seperti Layar Super Bard 6,6 inci 120Hz, Exynos 1480 dengan RAM 8GB dan lain sebagainya.

“Pengguna ponsel semakin khawatir jika data mereka dicuri. Chip Quantum kami di Galaxy Quantum 5 memberikan keamanan yang sangat kuat untuk banyak layanan yang mereka gunakan,” kata Gregor Ribordi, CEO dan pendiri ID Quantique.

Ponsel ini dibanderol dengan harga $465 atau $7,2 juta dan diluncurkan pada 28 Agustus. Namun sayangnya Galaxy Quantum 5 hanya bisa bekerja di jaringan SK Telecom di Korea Selatan.

(asj/fay)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama