Jakarta –
Samsung Galaksi S25 Diperkirakan akan diluncurkan bulan depan, membawa serangkaian pembaruan. Selain perangkat keras baru, handset ini juga dikatakan memiliki fitur deteksi bahaya.
Penemuan ini dilaporkan oleh Android Authority setelah meninjau file kebocoran Galaxy S25 Ultra. Mereka menemukan bahwa perangkat ini dilengkapi dengan sensor tabrakan mobil.
Sensor yang sama juga akan ditemukan di seri Galaxy S24, Galaxy Z Fold 5, dan mungkin Galaxy Z Fold baru. Sekalipun sensornya sudah ada, fitur pendeteksi bahaya ini tidak akan pernah berfungsi pada perangkat di wilayah mana pun.
Android Authority belum menemukan laporan pengguna mengenai fitur atau opsi ini di aplikasi Pengaturan, sehingga mereka menyimpulkan bahwa fitur ini masih dalam pengerjaan oleh Samsung selama setahun terakhir.
Sensor peringatan deteksi kerusakan otomatis pada perangkat Samsung ini disebut sensor tertanam, artinya merupakan sensor virtual yang memproses dan menggabungkan data dari sensor fisik, seperti disebutkan Android Authority, Selasa (31/12/2024).
OS lama termasuk Android Authority OneUI 5.1.1 memiliki aplikasi sistem tersembunyi bernama 'MoccaMobile' yang berisi kode untuk memulai dan menghentikan sensor tabrakan mobil, namun Samsung belum menerapkan UI terkait fitur deteksi tabrakan.
Fitur deteksi tabrakan bukanlah hal baru di dunia ponsel pintar. Apple sudah menawarkan fitur ini di iPhone 14 ke atas, dan seri Google Pixel 9 juga memiliki fitur yang sama.
Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Samsung terkait ketersediaan fitur ini. Samsung dikabarkan akan menggelar Galaxy Unboxing untuk meluncurkan seri Galaxy S25 pada 22 Januari 2025.
(vmp/rns)